Art Ria Crafts by Monica Ria Art Ria Crafts: August 2007

Ada produk baru nich di gallery q. Silahkan lihat - lihat dulu, jangan lupan pesan ya. Terima Kasih.

Sementara ngga BW dulu, lagi ada kerjaan nyiapin pesanan pertama q via internet ama bikin bunga dari manik - manik, penasaran kan. Tunggu aja tanggal mainnya. Makanya, sering mampir kesini, kasih tau temen - temen, kalo mo beli craft, disini tempatnya. Oke .. oke ... ditunggu ya.

Waww, setelah aq upload crafts yang aq bikin di internet, responnya begitu bagus, sayangnya ada beberapa yang jadinya cuma numpang lewat di telingaku. Udah banyak telpon masuk ke no hp q, tapi permintaannya dalam jumlah besar, sedangkan crafts yang aq bikin asli made in tanganku dhewe, alias ngga ada yang ngebantuin. Mo nyari tenaga tambahan takut ngga mampu bayarnya.

Barusan ada yang nelpon lagi, tapi ngga jadi pesan coz maunya pesan ribuan, karena mo dijual lagi. Rasanya sayang sich, tapi gimana ya .....
Masalahnya aq kerja gini juga ga terlalu suka diburu - buru, aq usahain bikin pesanan sesuai order n on time, biar yang beli ga kuciwa.
Aq lebih suka jadi bos buat diriku ndiri, daripada dibosin atawa ngebosin.
Tapi kaya'nya aq harus lebih flexibel tentang yang satu ini, kalo pengen maju, kaya'nya emang kudu ngebosin dech ya ?! Ada saran ngga ?

Seorang penyembah Tuhan datang berdoa
Berdoa, berdoa dan hanya berdoa
Demikian khusyuknya ia sampai lupa meminta

Dan dari bukit sukma sana
Ada yang mengalirkan sungai air mata
Berkelok - kelok membuat makna

Derita bukanlah izin bagi petaka berikutnya
Air mata adalah obor penerang cinta
Tangisan adalah aroma bunga jiwa
kebencian mencuri kejernihan tanpa rasa
Bukankah kesedihan yang membuat jiwa perkasa ?

Sumber : Buku " Jalan - jalan Penuh Keindahan" Karya Gede Prama, Penerbit GPU

Sekadar Renungan

by. Monica Ria | 9:11 PM | | 3 komentar »

Jika, nilai huruf - huruf ini kita anggap sebagai berikut :

A - B - C - D - E - F - G - H - I - J - K - L - M

1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 - 8 - 9 - 10 - 11 - 12 - 13


N - O - P - Q - R - S - T - U - V - W - X - Y - Z

14 - 15 - 16 - 17 - 18 - 19 - 20 - 21 - 22 - 23 - 24 - 25 - 26


Ayo kita hitung bareng - bareng :

Dengan Bahasa Inggris

Kalau kita menghitung dengan modal angka tersebut di bawah, maka hasilnya adalah :

H - A - R - D - W - O - R = K ( Kerja Keras )
8 1 18 4 23 15 18 11 = 98 % Only

K - N - O - W - L - E - D - G - E ( Pengetahuan )
11 14 15 23 12 5 4 7 5 = 96 % Only

L - O - B - B - Y - I - N - G ( Pendekatan )
12 15 2 2 25 9 14 7 = 86 % Only

L - U - C - K ( Keberuntungan )
12 21 3 11 = 47% Only

Ternyata, semua nilai dari usaha - usaha kita di atas tidak bisa mengalahkan yang satu ini,

A - T - T - I - T - U - D - E ( Sikap / tingkah laku )
1 20 20 9 20 21 4 5 = 100 %
Tetapi rumus ini berlaku di luar negeri.

Di Indonesia, hitungannya menjadi begini :

G - I - G - I - H ( Hardwork )
7 9 7 9 8 = 40 % Saja

I - L - M - U ( Knowledge )
9 12 13 21 = 55 % Saja

L - O - B - I ( Lobbying )
12 15 2 9 = 38 % Saja

M - U - J - U - R ( Luck )
13 21 10 21 18 = 83 % Saja

S - I - K - A - P ( Attitude )
19 9 11 1 16 = 46 % Saja

K - O - R - U - P - S - I
11 15 18 21 16 19 9 = 109 %

Ternyata yang ditekuni orang - orang Indonesia yaitu "Korupsi" mempunyai kadar keberhasilan mencapai 109 %.
Lebih baik dari "Attitude"nya orang barat yang hanya 100 %.


Sumber : Bbg Tri - Info Kita

Sore itu adalah sore yang sangat dingin di Virginia bagian utara, bertahun - tahun yang lalu. Janggut si orang tua dilapisi es musim dingin selagi ia menunngu tumpangan menyeberang sungai. Penantiannya seakan tak berakhir. Tubuhnya menjadi mati rasa dan kaku akibat angin utara yang dingin.

Samar - samar ia mendengar irama teratur hentakan kaki kuda yang berlari mendekat di atas jalan yang beku. Dengan gelisah ia mengawasi beberapa penunggang kuda memutari tikungan. Ia membiarkan kuda yang pertama lewat tanpa berusaha untuk mencari perhatian. Lalu, satu lagi lewat, lalu satu lagi.
Akhirnya, penunggang kuda yang terakhir mendekati tempat si orang tua yang duduk seperti patung salju. Saat yang satu ini mendekat, si orang tua menangkap mata si penunggang dan berkata ' "Pak, maukah Anda memberikan tumpangan pada orang tua ini ke seberang ? Kelihatannya tidak ada jalan lagi untuk berjalan kaki."
Sambil menghentikan kudanya, si penunggang menjawab, "Tentu. Naiklah."
Melihat orang tua tak mampu mengangkat tubuhnya yang setengah beku dari tanah, si penunggang kuda turun dan menolongnya naik ke kuda.
Si penunggang membawa si orang tua itu bukan hanya ke seberang sungai, tapi terus ke tujuannya, yang hanya berjarak beberapa kilometer.

Selagi mereka mendekati pondok kecil yang nyaman, rasa ingin tahu si penunggang kuda mendorongnya untuk bertanya, "Pak, saya lihat tadi Bapak membiarkan penunggang kuda lain lewat tanpa berusaha meminta tumpangan. Saya ingin tahu kenapa pada malam musim dingin begini Bapak mau menunggu dan minta tolong pada penunggang terakhir. Bagaimana kalau saya tadi menolak dan meninggalkan Bapak di sana ?"

Si orang tua menurunkan tubuhnya perlahan dari kuda, memandang langsung ke mata penunggang kuda , dan menjawab, "Saya sudah lama tinggal di daerah ini. Saya rasa saya cukup kenal dengan orang."
Si orang tua melanjutkan, "Saya memandang mata penunggang yang lain dan langsung tahu di situ tidak ada perhatian pada keadaan saya. Pasti percuma saja saya minta tumpangan. Tapi, waktu saya melihat ke matamu, kebaikan hati, dan rasa kasihmu terlihat jelas. Saya tahu saat itu juga, bahwa jiwamu yang lembut akan menyambut kesempatan untuk memberi saya pertolongan pada saat saya membutuhkannya."

Komentar yang menghangatkan hati itu menyentuh si penunggang kuda dengan dalam. "Saya berterima kasih sekali atas perkataan Bapak." ia berkata pada si orang tua.
"Mudah - mudahan saya tak akan sibuk mengurus masalah sendiri, sehingga saya gagal menanggapi kebutuhan orang lain dengan kasih dan kebaikan hati." Seraya berkata demikian, Thomas Jefferson memutar kudanya dan melanjutkan perjalanannya ke Gedung Putih.


Sumber : Chicken Soup for the Soul

Pfhhh, akhirnya ada kesempatan buat dikit - dikit berbagi cerita tentang bazar yang aq ikutin. Sejak bazar dimulai, aq blom sempet mampir kesana, padahal aq 2 kali PP ngelewatin lokasi bazar. Bukannya kenapa - napa, bukannya sok sibuk, kalo misua ganti shift kaya'nya ngga ada abisnya kerjaan di rumah, ditambah ada beberapa pesanan yang blom diselesaikan. Jadinya blom sempet ngepost juga.
Untungnya sepupuku ama temennya pengertian .... untung .... untung, tapi kalo sering - sering ogah juga kali yeee.

Baru tanggal 9 Agustus kemaren, aq sempetin kesana, belanja - belanji ke stand orang lain, sambil berharap orang tersebut juga beli dagangan kita ( ngarep ni ye ), sambil standby bentar, sekalian nunggu Kevin pulang sekul, tinggal nyebrang jalan kembar, nyampe sekulnya. Trus foto - foto dikit dech.

Sisca n Christine
Ini lho sepupuku ama temennya ( Sisca n Christine ) yang jagain daganganku, mereka juga sekalian jualan boneka, lucu - lucu n murah - murah lho, daripada beli di Mall.
Tema standnya " Opo Onone " hehehehe .... Ga ada media display, kecuali meja aja dari panitia. Wong ra bondo yo ngene .... ah sutralah, lha wong ngga ada tetek bengeknya aja banyak yang nyamperin n beli, apalagi kalo dihias .... hehehe.

Ternyata ada suka dukanya juga lho. Sukanya, ternyata responnya bagus, buktinya banyak barangku yang terbeli, udah gitu ada yang pengen kursus juga.
Dalam hati, ya Tuhan, ternyata yang menurut aq biasa aja, dimata orang lain bisa terlihat lain ya, bisa lebih indah bisa juga ga berarti.
Pernah juga dianggap ga berarti, pas aq nawarin ama seseorang yang mungkin tajir aujubile, dengan nada sinis dia bilang, ini mah cuma buat mainan anakku. Nyesek dengernya, ngga tau sich kalo orang lain yang denger, kan da dibilang, persepsi orang terhadap sesuatu bisa beda - beda, akhirnya dengan pemahamanku yang seperti itu, aq telen aja kalimat itu. ( Padahal waktu itu aq tawarin dompet, bukan puppet ).

Ada juga yang anaknya minta ama mamanya tapi nggak dibolehin, tapi si anak ngotot n ngambek, eh malah si anak diomel - omelin depan qta, dituding - tuding pake' telunjuk, mpe dicubitin. Ya ampun mpe segitunya, perasaan Nyak - nyak qta dulu ngga nyampe gitu dech.

Dagangan SiscaAda lagi yang karena anaknya ngambek, dagangan kita jadi sasaran, plastik pembungkus tempat perhiasan, dagangan sepupu - q, dirobek. Bukan masalah plastiknya yang robek, plastik mah bisa diganti yang baru, meskipun ngga seperti yang asli, karena plastiknya di pres, tapi kaya'nya Mak nya perlu disekolahin lagi, mbok ya o ... apa sich susahnya mulutnya mengap dikit bilang ' Maaf ya ' ini malah ngga, mbidek ae. Toh qta juga ngga minta barang yang 'disakiti' itu dibeli ma dia.
Ya udah lah dianggep pengalaman ajah.

Selain qta, ada juga kenalan baru disana yang jualan juga, tapi dia jual susu kedelai, es lilin, kue - kue ama kentang goreng.
Ini dia orangnya :


Aq juga sempet minta tolong Christine ntuk dipotoin, tapi eksyennya merem, malah ngga ketok ayune .... wakakakaka ... ayu dari hongkong. Ngga ngeliat lagi sich, coba kalo di cek dulu, kan bisa difoto ulang ben ketok ayune ( maksa ).


Nggak lama abis itu aq jemput Kevin dulu, coz da waktunya bubaran sekul. Dari sekul mampir lagi ke tempat bazar bentar sekalian ambil motor trus go home dech.

  Kevin n ChristineBuat temen - temen yang udah dengan rela n ikhlas ikut ngedoain, thanks banget ya, doanya dindengar oleh - Nya. Matur nuwun.
Sisa 6 hari, mudah - mudahan ada yang laku lagi.

Chinese CurrencyKeterangan yang menyertai uang kuno ini adalah sbb :
Ancient cash is the currency using in all dynasty of China, its history should be find out as least from 3 dynasty.
Bronze cowire of Chu 278 BC was used as currency for a very long period. During the 'goods exchange' periods, the different values between two exchanged goods was discovered so that the minor currency was used for adjustment.
So bronze cowire was treated as the goods exchange media for its was one of the common decorations. It had been circulated for along time before Chou Dynasty ( 1122 - 225 BC ).

From Chou Dynasty, the farm tools 'Hollow handles Spade Money' and 'Knife Money' were used as currency. With the more popular of knife money, words were added on them so various kind of knife money were come out.

The 'First Emperor' shih Huang-ti of Ch'in ( 221 - 209 BC ) issued the copper coinage Pan-liang " Half an ounce" that was the begining of roun money with square hole at center, which that shape of money had been circulated about two thousand years. Its also affect Japan, Korea and Annam countries to use China Currency as their money.

The ancient cash can be said from the period of Bronze Cowire of Chu 278 BC to the round money with square hole of the later Ch'ing dynasty.

Uang Satu Rupiah keluaran tahun 1961, ada 26 lembar, beberapa diantaranya memiliki nomor seri yang berurutan :
16 lembar ( CDA 019065 s/d CDA 019080 ), 2 lembar ( CDA 019060 s/d CDA 019061 ),
5 lembar ( JCU 020224 s/d JCU 020228 ), dan 3 lembar lainnya dengan nomor seri acak.

Dua Setengah Rupiah
Lima Rupiah

Sepuluh Rupiah
Dua Puluh Lima Rupiah
Dua Puluh Lima Rupiah
Lima Puluh Rupiah
Seratus Rupiah


Hari ini lumayan sibuk, nyiapin barang - barang yang besok mo dijual di BAZAR. Waktunya lumayan lama, dari tanggal 3 Agustus 2007 mpe 17 Agustus 2007.
Doa'in ya barang - barang ku laris bak kacang goreng. Target utama pasar sich anak sekolahan. Kebetulan Bazarnya di Hero Linc Square, seberang sekolah anakku. Yang ngejagain juga sepupuku ndiri, adiknya kebetulan juga sekulnya sekomplek ama anakku, bedanya adik sepupuku itu da SMA.
Kalo ada blogger wilayah Bekasi yang mau mampir, monggo, tempatnya di Hero Linc Square, Kemang Pratama, mulai jam 10.00 s/d 20.00 WIB.